Apresisasi Petani, Bupati Turun ke Sawah

Apresisasi Petani, Bupati Turun ke Sawah

\"A ARGA MAKMUR, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU), Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi bersama jajarannya kemarin (21/1) turun langsung ke sawah untuk memberikan penghargaan kepada petani. Kegiatan tersebut dalam rangkaian Pencanangan Gerakan Perbaikan Irigasi Dalam Rangka Swasembada Pangandi areal persawahan Sungai Nokan Desa Gunung Agung. \"Harapan kita Petani dapat meingkatkan kualitas dalam bercocok tanam. Apalagi kabupaten BU tahun ini mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian RI yang total optimasinya 4.000 hektare,\" kata Bupati BU. Dikatakan Imron, program yang dikucurkan setiap tahunnya ini untuk bisa diolah semaksimal mungkin, agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi. Secara umum, katanya, bantuan tersebut nantinya akan diolah masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. Disamping itu, juga ada pihak instansi seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) BKP3, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kodim 0423 BU juga turut mengawasi jalannya program pencanangan perbaikan irigasi swasembada pangan tersebut. \" Ini peluang bagi masyarakat, dan kita turut berterima kasih pada pihak pusat yang sudah memberikan bantuannya,\" imbuhnya. Terkait banyaknya keluhan masyarakat mengenai rusaknya irigasi persawahan di kabupaten BU, Imron berjanji akan terus memantau melalui Dinas PU. Disisi lain, pihaknya akan berupaya menganggarkan perbaikan irigasi melalui APBD namun jika kerusakannya sudah parah dan tidak mampu untuk mengairi persawahan masyarakat. \" Kita sesuaikan dulu dengan kemampuan anggaran kita, kalau memang cukup ya kita perbaiki,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala Distanak BU Ir Santoso menjelaskan bahwasannya bantuan tersebut nantinya berupa swadaya dan bantuan sosial (Bansos) yang nantinya akan di kirim langsung melalui rekening kelompok tani. Total optimasi mencapai 4.000 hektare ini nantinya berupa perbaikan sawah, serta irigasi yang memang dikategorikan rusak. Selain itu juga para petani mendapat bantuan sebesar Rp 1,1 juta per hektare. \"Ini sedang dalam proses. Untuk bantuannya kita tadi sudah mendengar langsung dari pihak Identifikasi Lahan Dirjen PSP,\" kata Santoso. Terkait realisasi pencanangan program tersebut, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data luas lahan serta jumlah kelompok tani yang ada. Setelah dinyatakan lengkap maka laporan tersebut akan langsung diserahkan pada pihak Dinas Pertanian Provinsi dan dilanjutkan ke pusat. \" Teknisnya kita tidak melalui kontraktor, tapi langsung diolah kelompok tani. Sementara kami hanya berwenang sebagai pengawasan,\" pungkas Santoso. (927/prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: